MESKI sempat diterpa hujan deras jelang petang hari, acara Berani Jadi Beda Festival tetap berjalan meriah. Pukul 16.30 WIB, Andre Taulany and Friend (ATF) show pun dimulai.
Tampil di atas panggung Eno NTRL ,EL Rumi, musisi Iga Dada Yudhistira Massardi, dan ahli tarot Sharen. Acara talk show dipandu oleh Andre Taulany.
“Ini baru pertama kali ATF melakukan acara in di outdoor yang disaksikan langsung banyak penonton. Biasanya di dalam ruangan tanpa penonton,” Andre yang disambut riuh tepuk tangan pengunjung Berani Jadi Beda Festival di BXC Park, Bintaro Jaya X Change Mall, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (11/5).
Baca juga: Bank bjb Sukses Gelar 'Berani Jadi Beda Festival' Bersama Andre Taulany and Friend
Dalam bincang-bincang tersebut Iga yang merupakan putra dari budayawan almarhum Yudhistira ANM Massardi, menceritakan rencananya meluncurkan album terbarunya pada Juni mendatang.
“Kemarin rilis tiga single dalam album Terbuang Dalam Waktu. Nanti Juni 2024 rilis lagi, tetapi namanya belum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andre yang memandu acara pun menanyakan mengapa Iga menamai grup bandnya Barasuara.
Baca juga: 'Berani Jadi Beda Festival' Wadah Generasi Muda Unjuk Gigi
“Awalnya bara doang. Setelah dicek banyak nama prusahaan pakai nama bara. Ada tambang batu bara, dan lain-lain. Akhirnya kita tambah kata suara,” imbuh Iga yang disambut tawa pengunjung.
Kemudian ayah dua anak itu pun menceritakan awal perjalanan karirnya yang menjadi gitaris di sejumlah grup band indi, pop jazz, seperti Trees & Wild (2005-2011), Soulvibe. Dan sampai sekarang pun ia mengaku masih menjadi pemain gitar di Barasuara, selain vokalis.
Terkait keahliannya memetik gitar, Andre pun turun dari panggung mengambil sebuah gitar untuk mengetes kemampuan Iga memainkan gitar.
“Gitar itu dipetik atau dikocok?” tanya Andre kepada Iga yang sedikit kebingungan dengan pertanyaan tersebut.
“Ada dua hal dalam mempelajari gitar. Pertama dipetik,” ujarnya sambil memetik senar gitar.
“Cara kedua dikocok,” ujar Andre lagi yang membuat ekspresi wajah Iga bertambah bingung.
Tidak lama kemudian, Andre berdiri sambil mengocok-ngocok gitar. “Nah ini namanya mengocok gitar,” ujarnya berkelakar yang langsung disambut tawa pengunjung dan narasumber di atas panggung.
Begitulah penampilan Andre bila membawakan sebuah acara. Kocak, mengalir dan selalu mengundang tawa. Selanjutnya, Andre pun mengetes Iga untuk menciptakan lagu secara instan. Ia pun menunjuk seorang perempuan muda berbaju dan hijab biru.
“Ayo kalau betul-betul musisi coba ciptakan lagu tentang perempuan berbaju biru,” tantang Andre.
“Apa ya…Langit biru, pantai biru, aku rindu bertemu,” ujar Iga.
Lalu disambung oleh Andre “Bulan depan kita ke penghulu.”
Kontan pengunjung pun tertawa riuh. Kemudian Iga pun menuturkan dalam menciptakan lagu kadang ia mendahulukan liriknya baru komposisi nada atau sebaliknya.
Dan pria kelahiran Jakarta 9 November 1985 itu pun mengaku bakat seninya diturunkan dari alhmarhum ayahnya. “Ayahkan suka nyetel lagu, ia sastrawan yang juga berkawan dengan penyanyi almarhum Franky Sahilatua. Ayah kadang bantu buat liriknya,” tambah ayah dua anak itu lagi
Pembacaan Tarot
Seusai mewawancarai Iga, kemudian tampil pembaca kartu tarot, Sharen yang selama festival berlangsung pengunjung boleh mengikuti Tarot Reading untuk diramal olehnya.
Kepada Sharen pun ditanyakan bagaimana keberuntungan karir musik Iga. Lalu mulailah perempuan muda tersebut mengocok kartu dan membacanya.
“Lagu-lagunya sudah sesuai, tinggal usaha Iga saja bagaimana menyukseskan albumnya,” ujar Sharen yang awal belajar tarot lewat komunitas di instagram secara gratis pada akhir 2022.
Menurutnya, tarot bisa dijadikan, refleksi, evaluasi, cek, referensi, dan memperkirakan sesuatu yang bakal terjadi.
Menanggapi itu, Iga mengatakan ia percaya Tarot semacam mengingatkan untuk berjaga-jaga. “Tapi kalau untuk takdir, rezeki, saya percaya datang dari Allah SWT,” pungkasnya.
Di akhir talkshow tidak lupa Andre mengundang tiga pengunjung naik ke panggung untuk mengikuti games melempar bola dengan hadiah uang Rp300 ribu.
Di akhir acara Andre memberikan cinderamata kepada salah satu pimpinan bank bjb Arfandy Ahmad. Mengakhiri pertunjukan ATF, Andre kembali mengingatkan bahwa ‘Berani Jadi Beda Festival yang didukung penuh oleh bank bjb juga akan digelar di Solo pada 18 Mei, kemudian 25 Mei 2024 di Bandung. (SG-1)